Inilah doa buka puasa disertai jadwal azan Magrib di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Rabu (28/4/2021). Setelah seharian berpuasa, berbuka tentu menjadi waktu yang paling dinanti. Sebab, mulai saat itu, umat Islam bisa kembali makan dan minum.

Waktu berbuka ditandai dengan azan Magrib yang sekaligus mengajak umat Islam untuk salat Magrib. Jika telah mendengar kumandang azan Magrib, umat Muslim diwajibkan segera berbuka. Saat berbuka puasa, kita dianjurkan untuk membaca doa buka puasa.

Inilah bacaan doa, lengkap dengan tulisan Arab, lafal latin, dan artinya: اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: Ya Allah karena Mu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepada Mu aku berserah dan dengan rezeki Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih. Selain doa buka puasa di atas, ada satu pendapat lainnya tentang doa buka puasa yang berasal dari hadis Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut, ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah. Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki. (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud: 2/306, no. 2357 dan selainnya; lihat Shahih al Jami': 4/209, no. 4678)

Sementara itu, berikut waktu berbuka puasa untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada hari ke 16 Ramadan 1442 H atau Rabu, 28 April 2021. Waktu berbuka untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi merujuk pada jadwal imsakiyah dari situs resmi bimasislam.kemenag.go.id: MAGRIB 17:50

ISYA' 19:01 MAGRIB 17:54 ISYA' 19:00

MAGRIB 17:50 ISYA' 19:01 MAGRIB 17:51

ISYA' 19:02 MAGRIB 17:50 ISYA' 19:00

Anda dapat mengecek jadwal Imsakiyah selama bulan puasa Ramadhan 2021 di seluruh wilayah Indonesia lewat situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Saat bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih yang kemudian ditutup dengan shalat Witir. Shalat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadan.

Sementara shalat Witir adalah salat sunat dengan jumlah rakaat ganjil. Kedua shalat ini dikerjakan pada malam hari, antara setelah waktu shalat Isya hingga sebelum datang waktu Shubuh. Shalat Tarawih dan shalat Witir dapat dilakukan secara sendirian atau berjemaah baik di masjid maupun di rumah.

1. Pelafalan niat shalat Tarawih 2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram 3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat

4. Baca ta‘awudz dan Surat Al Fatihah Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al Quran 5. Rukuk

6. Itidal 7. Sujud pertama 8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua 10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua. 11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

12. Salam pada rakaat kedua/keempat. Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir. Dikutip dari zakat.or.id, berikut bacaan niat salat tarawih di rumah, baik sendirian maupun berjemaah di rumah atau masjid:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى Ushollii sunnatat taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa Artinya: "Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta'alaa."

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

Punya pertanyaan seputar zakat , infaq dan sedekah ? Anda dapat bertanya dan berkonsultasi langsung ke Konsultasi Zakat yang langsung dijawab Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kirim pertanyaan Anda ke

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *